• Pedoman Pemberitaan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Login
Dailypost.id | YourLife
  • HOME
  • Trending
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Food & Travel
  • Humaniora
  • HOME
  • Trending
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Food & Travel
  • Humaniora
No Result
View All Result
Dailypost.id | YourLife
No Result
View All Result
  • HOME
  • Trending
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Food & Travel
  • Humaniora
Home Food & Travel

Sejarah Ketupat sebagai Simbolis Lebaran, Memiliki Filosofi dan Makna Didalamnya

by yourlife
April 6, 2024
in Food & Travel
0
Sejarah Ketupat sebagai Simbolis Lebaran, Memiliki Filosofi dan Makna Didalamnya

DAILYPOST.ID | Yourlife – Ketupat merupakan makanan khas yang menjadi momen lebaran seperti Idul Fitri maupun Idul Adha masyarakat muslim Indonesia. Makanan yang satu ini disukai banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan lansia pun menyukai makanan ini.

Biasanya, ketupat dimakan sebelum atau sesudah sholat Ied yang dinikmati oleh sanak keluarga. Cara membuat ketupat sangatlah mudah, hanya terbuat dari beras dan dibungkus menggunakan anyaman daun kelapa muda membentuk persegi.

RelatedPosts

5 Manfaat Mengkonsumsi Ikan Bandeng bagi Tubuh

Apa Saja Manfaat Kopi Hitam Untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Inilahlah 5 Manfaatnya. Simak Penjelasan Berikut Ini

Di dalam Karya buku Malay Annual, Hermanus Johannes de Graaf ahli sejarah asal Belanda, menerangkan bahwa ketupat pertama kali muncul pada masa Kerajaan Demak (abad ke-15 M). Dalam catatan yang ditulisnya, ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat umum. Asal usul ketupat dimulai sejak masa hidup Sunan Kalijaga, yang pada saat itu ia sebagai salah seorang Wali Songo yang turut menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya dan filosofi dari sebuah pembaharuan antara Jawa dan nilai-nilai Islam. Sebab, pada awalnya masyarakat lokal memiliki kebiasaan menggantungkan ketupat di depan pintu rumah yang dipercaya mendatangkan keberuntungan. Oleh karena itu, Sunan Kalijaga mengubah tradisi tersebut dengan menjadikan ketupat sebagai sajian bernuansa islami untuk menghilangkan unsur-unsur klenik atau mistis yang telah mengikatnya sejak dahulu.

Selain itu, dalam sejarah masyarakat Nusantara khususnya bagi masyarakat pesisir dan juga agraris, ketupat dijadikan makanan khas ketika para petani melakukan tradisi selametan yang ditujukan pada Dewi Kemakmuran bernama Dewi Sri untuk dilakukan pasca-panen.

Tradisi menyajikan ketupat, kerap kali dilakukan hingga saat ini oleh masyarakat Keraton di Ubud Bali. Di Pulau Jawa dan Bali, ketupat sebagai makanan khas Nusantara yang tersaji pada masyarakat Muslim, Hindu maupun masyarakat lokal yang kental dengan kepercayaannya.

Pasti banyak diantara kita yang penasaran kenapa dinamakan ketupat? Nah, ternyata ketupat punya makna dan filosofinya lho.

Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari kata bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”. Maknanya, ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan.

Bungkus yang dibuat dari janur kuning, dalam bahasa Jawa memiliki arti “hati nurani”. Filosofinya yaitu saat lebaran kita harus membersihkan hati dari segala macam hal negatif atau penolak bala, sehingga bisa kembali ke fitri atau kembali suci dengan saling memaafkan. Bukan hanya itu, bentuk segiempat mencerminkan prinsip “kiblat papat lima pancer” yang memiliki makna ke manapun manusia melangkah, pasti selalu kembali kepada Allah SWT.

Anyaman yang begitu rumit mempunyai makna tersendiri, yakni mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. Sedangkan warna putih yang terdapat dalam ketupat, ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah mohon ampun dari segala kesalahan. Sementara itu, beras dilambangkan sebagai kemakmuran setelah hari raya.

Ketupat terasa nikmat apabila dipadukan dengan berbagai jenis makanan khususnya yang berkuah santan, seperti opor, rendang, gulai, lontong sayur dan lain sebagainya. Kita bisa temukan ketupat dimana saja ketika hari raya, seperti mengunjungi rumah sanak saudara.

 

 

Tags: Filosofi dan MaknaKetupatLebaran
SendShare131Tweet82
Previous Post

Inilah Zakat Fitrah Wajib Dibayar Kaum Muslim serta Bacaan Niat Membayarnya

Next Post

Ini 5 Cara Orang Sukses Bangkit Dari Kegagalan, Bisa Bikin Karir Kamu Berkembang

yourlife

yourlife

Related Posts

5 Manfaat Mengkonsumsi Ikan Bandeng bagi Tubuh
Food & Travel

5 Manfaat Mengkonsumsi Ikan Bandeng bagi Tubuh

by yourlife
April 7, 2024
0

DAILYPOST.ID | Yourlife - Ikan merupakan protein hewani yang banyak mengandung manfaat yaitu nutrisi. Kandungan yang terdapat pada ikan bagus untuk kesehatan tubuh, didalam nutrisi yang terdapat pada ikan salah satunya ialah...

Read more
Apa Saja Manfaat Kopi Hitam Untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Inilahlah 5 Manfaatnya. Simak Penjelasan Berikut Ini
Food & Travel

Apa Saja Manfaat Kopi Hitam Untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Inilahlah 5 Manfaatnya. Simak Penjelasan Berikut Ini

by yourlife
Maret 25, 2024
0

DAILYPOST.ID | YourLife - Sebagian orang gemar minum kopi, tapi tidak semua orang boleh minum kopi karena dengan penyakit tertentu. Seperti diabetes dan mempunyai riwayat asam lambung. Kopi sangat cocok diminum saat...

Read more
5 Menu Buka Puasa Sederhana yang Sehat dan Murah Meriah
Food & Travel

5 Menu Buka Puasa Sederhana yang Sehat dan Murah Meriah

by yourlife
Maret 20, 2024
0

DAILYPOST.ID | Yourlife - Pada bulan ramadhan yang penuh berkah ini, tentunya kebanyakan dari kita berbuka puasa dengan makanan yang kurang sehat contohnya makanan siap saji. Padahal di bulan puasa ini, tubuh...

Read more
Next Post
Ini 5 Cara Orang Sukses Bangkit Dari Kegagalan, Bisa Bikin Karir Kamu Berkembang

Ini 5 Cara Orang Sukses Bangkit Dari Kegagalan, Bisa Bikin Karir Kamu Berkembang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2024 Yourlife by DAILYPOST.ID.

No Result
View All Result

  • Trending
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Food & Travel
  • Humaniora

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan

© 2024 Yourlife by DAILYPOST.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In