DAILYPOST.ID | Yourlife – Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan teknologi kian pesat membuat segala bidang pun ikut kena imbasnya. Contohnya seperti pada bidang kesehatan. Era teknologi digital ini membuat semuanya semakin efisien. Kita bisa mencari tahu tentang suatu penyakit ataupun berkonsultasi secara online melalui website tertentu.
Perkembangan teknologi komunikasi ini melahirkan banyak situs atau website online seperti Halodoc dan Alodokter. Tak jarang pula, masyarakat mencari tahu secara mandiri menggunakan mesin pencari seperti google untuk mendiagnosa penyakit diri sendiri (self diagnose) dengan bantuan teknologi. Banyak masyarakat yang malah cenderung melakukan self diagnose, apalagi jika mengenai isu tentang mental health.
Menurut Ulul Albab Annury, dalam jurnalnya yang berjudul “Dampak Self Diagnose Pada Kondisi Mental Health Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya” self diagnose itu dapat berdampak pada kognitif, contohnya seperti adanya kesalahan diagnosis.
Diagnosis sendiri harus dilakukan dengan analisis menyeluruh terhadap gejala, riwayat medis, faktor lingkungan dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Namun, sangat tidak disarankan menyimpulkan diagnosis penyakit tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Akibat dari kesalahan diagnosis ini, dapat berlanjut pada salahnya penanganan yang dapat berakibat fatal. Setiap penyakit memerlukan penanganan atau perawatan, jenis dan dosis yang berbeda, sehingga salahnya diagnosis dapat berakibat buruk pada kesehatan.
Self Diagnose juga dapat memperburuk penyakit dan menambah masalah baru atau komplikasi. Pemberian dosis obat yang salah tidak menyembuhkan rasa sakit, namun dapat menyebabkan penyakit lain. Maka dari itu, mencari informasi tentang kondisi medis melalui google dapat menyebabkan diagnosis diri dan menderita chyberchondria yang berakibat pada kecemasan dan kepanikan.
Keberadaan teknologi AI seperti adanya mesin pencari google memang banyak memberikan dampak baik dan keuntungan bagi banyak orang. Tetapi, dengan semakin mudahnya orang orang mendapatkan atau mencari suatu informasi, bisa saja berakibat pada kesalahpahaman. Seperti halnya pada bidang kesehatan.
Mudahnya setiap orang untuk mencari tahu tentang penyakit lalu menyimpulkan sendiri (self diagnose) tanpa melakukan upaya lanjut ke ahlinya akan berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karenanya, disarankan untuk tidak melakukan self diagnose. Sebaiknya, untuk penanganan lebih baik, datang ke klinik ataupun rumah sakit terdekat agar tidak terjadi kesalahan diagnosis dan terjadi kesalahan penanganan terhadap penyakit yang diderita.